Strategi Bertahan Pelaku Usaha Sektor Informal di Jalan Malioboro Yogyakarta dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Authors

  • Krisna Mutiara Wati Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Muhammad Arif Faisal Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.57141/kompeten.v1i3.15

Abstract

Covid-19 telah ditetapkan sebagai bencana nasional dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) sebagai bencana nasional. Covid-19 merupakan bencana yang berdampak pada seluruh bidang, termasuk bidang ekonomi. Bagi para pelaku usaha sektor informal, keadaan ini akan mengganggu pendapatan hariannya. Pada penelitian ini sektor informal yang diteliti adalah para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di kawasan sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Tingkat penurunan wisatawan yang berbelanja menjadi salah satu penyebab utama terganggunya penghasilan para PKL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan yang digunakan para PKL dalam menghadapi pandemi covid-19. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa para PKL mengalami penurunan pendapatan sebesar 68% untuk hari biasa dan 30% pada saat hari libur. Keadaan penurunan pendapatan mengakibatkan para PKL harus bertahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penggunaan tabungan, perubahan jenis barang dagangan yang diperdagangkan, dan pengajuan pinjaman ke pihak lain menjadi strategi bertahan PKL dalam menghadapi pandemi covid-19.

Kata kunci: Covid-19, Strategi Bertahan, Sektor Informal, Pedagang Kaki Lima

Downloads

Published

2022-11-15

How to Cite

Wati, K. M., & Faisal, M. A. (2022). Strategi Bertahan Pelaku Usaha Sektor Informal di Jalan Malioboro Yogyakarta dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Kompeten: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 1(3), 127–131. https://doi.org/10.57141/kompeten.v1i3.15