Analisis Ketidaksesuaian antara Pendidikan dengan Kebutuhan Dunia Kerja di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.57141/kompeten.v3i4.156Keywords:
Ketidaksesuaian Kompetensi, Pendidikan, Kebutuhan Dunia KerjaAbstract
Salah satu isu utama yang menghambat pengembangan tenaga kerja yang berkualitas dan siap pakai di Indonesia adalah ketidaksesuaian antara dunia pendidikan dan profesional. Strategi untuk menghindari pengangguran adalah dengan memilih jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan seseorang (mismatch). Hal ini karena lebih sedikit kesempatan kerja menciptakan persaingan di antara angkatan kerja dan menyebabkan pengangguran pada angkatan kerja yang belum terserap di lapangan kerja. Stres kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh ketidakcocokan dalam pendidikan atau keterampilan, yang menyebabkan alokasi dan pemanfaatan tenaga kerja yang tidak optimal, membebani pekerja dan bisnis dalam hal produktivitas, daya saing, dan pertumbuhan ekonomi. Jika karyawan tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, perusahaan akan berfungsi dengan buruk. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan praktis termasuk berpikir kritis, kerja tim, komunikasi, dan penggunaan teknologi dinamis sering diperlukan di tempat kerja. Sementara itu, lulusan sering mengalami kesenjangan keterampilan saat memasuki dunia kerja karena lembaga pendidikan Indonesia cenderung lebih menekankan pada teori dan cita-cita akademik. Desain kurikulum berbasis kompetensi dan pelatihan keterampilan sangat penting untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan tuntutan bisnis.